puisi oleh bibiw

Cari Blog Ini

........

pada tanggal Juli 09, 2020

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

apa yang harus aku lakukan ?

memegang

apa yang ia perbuat ?

melepas

kenapa ?

gak tahu

ok......

ok.

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

?

panas matahari hari ini mengingatkan ku pada 1 hal, saat kita berdua dikelas, yang diginnya mengalahkan keadaan mu saat ini. mengapa kita tak saling sapa kembali ? setelah semua semua yang kita lakukan dan semua yang kita alami ? mengapa kita sebagai kunci dan pintu tak saling membuka ? apakah sesalah itu kunci yang ingin membuka pintu ini ? mengapa setelah semua semua ini seakan kita seakan seperti angin dan awan yang saling menghindarkan ? mengapa ? mengapa ?

timuR

timuR siapa mau jadi aku siapa mau jadi kamu melangkah kemari melangkah kesini ah tidak mungkin bukan itu bukan itu yang dia maksud harusnya sebagai kita kamu tidak jadi aku aku yang harus jadi kamu kita tetap kita kamu tetap kamu aku bukan aku tapi aku tetap kamu sederhana bukan perasaan ku kemauan ku cintaku padamu sederhana bukan? perasaan dan kemauan ku cinta ku pada mu.. tapi ternyata kamu memilih untuk jadi aku iya aku aku yang egois aku yang sinis aku yang merusak realitas aku yang aku yang semua semua hal yang aku buang yang aku campakkan yang aku lupakan ternyata bukan pada siapa bukan pada siapa ke-aku-an itu melekat kepadamulah ke-aku-an itu melekat sedangkan aku malah jadi kamu kamu yang peduli kamu yang bersih kamu yang kamu yang semua usaha ke-kamu-an ku ternyata memang usahamu untuk membuang semua membuang peduli membuang janji membuang aku iya aku orang

rumit

berdiri disudut ruangan, sendiri. memainkan handphone dengan antusiasnya tanpa perdulikan orang sekitar, aku bertanya "mengapa sendiri ?" "gatau." jawabnya. pergi tanpa pesan, menghilang. meninggalkan sekitar, sendirian. aku bertanya "sudah lama ?" "hmm, mungkin." jawabnya. selalu tak jelas mengapa dan kenapa dan apa dan segalanya, tidak pernah satu tidak pernah dua tapi juga tidak tiga. membakar dan menghilang, kegiatan-nya selalu begitu. "mau gimana ?" "hmm, gatau". jawabnya tak pernah ada, 1000 kali pun tak jelas. berpisah, tak bersama sama pun juga tidak jelas, "alasannya ?" "hmm, bosan" "oh..", mengapa tak aku jawab "kenapa ?", itupun ku tanyakan mungkin tidak akan ada jawabnya sampai sekarang. sampai kapanpun, ya mungkin memang mau pergi, biarlah.

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh lobaaaato